kempis tersendat dihirup udara ini,
bandul raksasa menggantung di pikirku,
bergeming sendu melawan silir yang mencekik,
yah!; jagat keemasan,
berdencit dan berarak di ufuk harap,
amboi!; pelangi senja itu sungguh membuai,
peluh meleleh tak kan sia; pasti!
beriring gelombang sabar yang kebal,
sinkroni harap,
melodi sabar,
siulkan dendang indah,
Tuhan kau hebat; ajaib!
kemilau selalu kau datangkan,
yah!; selalu datang!
..
adjavas
22 Juli 2011
February 23, 2015 at 2:36 pm
I would like to thank you for the efforts you’ve put in writing this website.
I am hoping to see the same high-grade blog posts from you
later on as well. In truth, your creative writing abilities
has encouraged me to get my own, personal website now 😉
April 16, 2012 at 8:04 am
Puisi yang indah
September 20, 2011 at 3:06 pm
nice poem….
August 19, 2011 at 1:20 pm
puisi yg sangat puitis