
Judul: My Heart and Other Black Holes
Penulis: Jasmine Warga
Penerbit: HarperCollins/Balzer + Bray
Terbit: 10 Pebruari 2015
Tebal: 320 halaman
Genre: Young Adult Realistic
Waktu Baca: 4,5 jam

Sixteen-year-old physics nerd Aysel is obsessed with plotting her own death. With a mother who can barely look at her without wincing, classmates who whisper behind her back, and a father whose violent crime rocked her small town, Aysel is ready to turn her potential energy into nothingness.
There’s only one problem: she’s not sure she has the courage to do it alone. But once she discovers a website with a section called Suicide Partners, Aysel’s convinced she’s found her solution: a teen boy with the username FrozenRobot (aka Roman) who’s haunted by a family tragedy is looking for a partner.
Even though Aysel and Roman have nothing in common, they slowly start to fill in each other’s broken lives. But as their suicide pact becomes more concrete, Aysel begins to question whether she really wants to go through with it. Ultimately, she must choose between wanting to die or trying to convince Roman to live so they can discover the potential of their energy together. Except that Roman may not be so easy to convince.

Novel tema bunuh diri kedua yang saya baca dalam kurun waktu satu minggu. Saya menduga tema bunuh diri sedang jadi tren di dunia fiksi remaja barat. Novel ini, lalu novel yang minggu lalu saya
review. Bahkan novel I was Here dari Gayle Foeman juga di awali dengan salah satu tokoh yang mengirim pesan saat bunuh diri.
My Heart and Other Black Holes sudah saya antisipasi sejak akhir tahun 2014. Tema terlihat unik. Seorang anak yang mencari partner bunuh diri. Hal ini karena si anak yang bernama Aysel masih ragu dengan keputusan mengakhiri hidupnya.
Akhirnya Aysel menemukan sebuah situs yang bertujuan menjembatani seorang untuk saling sharing dalam hal bunuh diri. Di sinilah dia bertemu dengan seorang yang memiliki nama akun FrozenRobot yang menawarkan partner bunuh diri tanggal 7 April. Aysel mencoba menghubungi Roman, nama asli FrozenRobot untuk membicarakan perihal kesepakatan berpartner.
Disinilah perjalanan dimulai. Aysel yang penggila Fisika harus mengalami tekanan dari teman sekolah maupun orang di tempat dia kerja paruh waktu. Ini semua karena ayahnya menjadi seorang pembunuh. Meski tidak mendapat bullying secara langsung atau sampai abuse secara fisik tapi Aysel merasa jika dia tidak dibutuhkan lagi di dunia ini. Belum lagi ibunya yang semakin terlihat jauh darinya karena memiliki keluarga baru dimana dia akhirnya harus menumpang pasca ayahnya dipenjara.
Aysel tidak menduga jika seorang Roman yang bisa dibilang good looking, seorang pemain basket, disukai banyak orang ingin bunuh diri. Tapi ada alasan yang membuat Roman akhirnya memutuskan melakukan itu, salah satunya adalah kematian adik perempuannya. Dan dia merasa bersalah meski ibunya tidak pernah memarahinya atau benci padanya.
Aysel dan Roman merencanakan akan bunuh diri dengan melompat tebing. Mati dengan tenggelam. Keduanya sering ketemu (Aysel selalu menjemput Roman di rumahnya karena pemuda ini jadi anak pingitan) saat akhir pekan agar Roman dianggap sudah kembali normal pasca trauma kematian adiknya. Dengan begini di bisa keluar saat 7 April dan bunuh diri bersama.
Seiring waktu banyak sekali perubahan. Keduanya secara tidak langsung saling memberikan pencerahan aan apa itu arti sebuah hidup. Pada akhirnya ada sesuatu yang berubah pada Aysel maupun Roman.
Jasmine Warga berhasil membuat cerita yang mulus. Emosi tokoh yang nyata meski tidak harus menyisipkan kata-kata gelap tapi saya merasa novel ini gelap. Black Holes. Tapi lubang hitam dengan ujung yang barangkali bisa diduga atau dibuat dengan sebuah harapan.
Saya merasa senang bisa membaca karya Jasmine Warga. Bunuh diri pada remaja memang menjadi topik yang tidak akan pernah habis. Terlebih semakin lama permasalahan pada remaja kian mengerikan. Saya rekomendasikan novel ini dibaca oleh semua orang terutama remaja dan orang tua.
Untuk itu saya memberikan nilai sempurna. 5/5.
Like this:
Like Loading...
Related
June 23, 2015 at 11:45 am
setuju mas, perlu dibaca nih
visit for Humanity #LetsHelpRohingya
June 2, 2015 at 1:55 pm
nice share
May 17, 2015 at 7:47 pm
Sebagai orangtua penting membaca novel ini agar dapat memahami jalan pikir dan psilogis remaja.
February 24, 2015 at 4:49 pm
keren mas 😀 , Adrina
February 23, 2015 at 7:58 pm
Bener berpengaruh banget , Adwin