Mendengar kata PR pasti pikiran kita langsung tertuju pada anak sekolahan. Yaph, PR selalu identik dengan mereka yang sedang menjalani studi. PR adalah suatu pekerjaan yang berfungsi untuk pemantapan materi yang sudah disampaikan di sekolah. PR biasanya berupa latihan soal-soal yang nantinya akan dibahas saat pelajaran selanjutnya.

Namun sering kita dahulu itu malas dalam mengerjakan yang namanya PR. Atau justru malah lupa. Sebenarnya banyak sebab mengapa PR itu menjadi hal yang membosankan.

1. Soal terlalu banyak
Terkadang guru tidak bisa memperkirakan banyaknya soal yang diberikan kepada siswa. Asal nyomot saja dari buku. Seharusnya PR itu adalah sesuatu yang sudah terstruktur pada RPP mengajar saat itu.

Siswa juga punya kewajiban untuk mempelajari pelajaran yang lain. Jika dapat PR dari pelajaran A, lalu B,C,D juga dan berlomba-lomba memberi soal yang banyak, wah asli membuat tambah malas.

2. Tidak pernah dibahas
Yang membuat malas lagi saat mengerjakan PR itu adalah karena tidak pernah dibahas. Sudah susah payah mengerjakan, eh tidak diutik sama sekali. Jadi buat apa mengerjakan PR?

Nah, jangan sampai kejadian seperti ituterjadi. Apa jadinya peserta didik jika menjadi malas seperti itu?

3. Dasarnya malas
Yang terakhir ini disebabkan karena memang dasarnya pemalas. Jalan satu-satunya adalah peran orang tua agar memantau anaknya. Jangan lepas tangan saja terhadap pendidikan anak. Jangan berfikiran kalau sudah membayar sekolah kewajiban sebagai orang tua sudah dijalankan.

Peran orang tua sangat membantu dalam membuat anak rajin. Sekali-sekali diberi reward juga tidak apa-apa untuk memotivasi.

So..?

Sahabat dulu rajin apa malas kalau mengerjakan PR..?

Salam Blogger!