Gambar dari Google.
.
.
Dua tetes.
Aku sempat melihatmu mengusapnya. Lalu kau menggeleng. “Aku baik-baik saja.” Setelah itu celotehmu kembali. Berkisah apa saja, hingga mataku meremang dan lelap. Tidur di pangkuanmu.
Kau tak baik-baik saja. Aku tahu, sejak bayi kita sudah bergandengan tangan. Bagaimana mungkin dasar hatimu tak bisa ku tengok. Continue reading “Aku Juga Lelah, Kawan!”