Aku termagu memintal kelu. Mataku terasa panas serupa terarang. Pikirku mendadak kosong melompong dan ada sesuatu ganjalan yang kian membesar di bidang dadaku.
Aku meringkuk dipojokan kamar. Menimang asa yang terlanjur runtuh. Memandang langit kamar yang membisu. Meresapi dingin yang menyusup pori. Kian buatku beku membatu.
Aku menghitung sisa usiaku.
Continue reading “Tuhan, Aku takut…”