Deru gemuruh petir menggema semakin kencang. Pertanda rintikan riski dari-Nya akan segera datang. Datang untuk membasahi bumi. Bumi yang makin lama keruh akan dosa yang dibuat oleh makhluk-Nya.

Hujan!

Hujan!

Hujan laksana kemurnian yang ditebar olehNya. Hujan laksana air kehidupan yang menghijaukan sawah dan ladang. Bahkan menumbuhkan tunas seonggok batang kayu ketela pohon.

Begitu besar anugerah yang diberikan olehNya. TapI mengapa makhlukNya tetap tetap tidak mau mensyukuri nikmat. Sebagaian darinya mencaci jika hujan pembawa petaka, pembawa air bah dan lainnya.

Tapi tahukah, kenapa bisa terjadi banjir?

Kenapa bisa terjadi longsor?

Kenapa terjadi rain acid?

Apakah bukan karena ulah mereka sendiri?

Ulah mereka yang merusak alam untuk mengeruk keuntungan sesaat. Melalui hujanNya sang pencipta jagat raya sudah mengingatkan kita. Untuk menjaga bumi yang sudah tua ini.

Apakah kita sebagai makhluk ciptaanNya mampu menjaga rumah kita ini?