Minggu lalu aku mengadakan ulangan harian matematika dengan materi bilangan bulat. Ujian berjalan dengan tertib dan lancar. Beberapa hari lalu aku selesai mengoreksi hasil pekerjaan mereka. Dan hasilnya….
7 anak nilainya di bawah standar, 34 anak sudah di atas standar. Dengan perincihan ada 4 anak dengan nilai sempurna 100.
Berasa senang dan juga sedih, senang karena sebagian besar dapat bagus tapi ada 7 yang jelek. Huhuhuhu
Mungkin begini ya rasanya guruku dulu pas aku dapat nilai jelek dan remidial. Aku dulu langganan remidial apalagi pelajaran yang menutut hafalan.
Senangnya lagi kemarin siang2 adik bungsu sms, pamer kalau nilai ujian matemetika dapat 100.
Adik : mas aku ujian matematika dapat 100
Aku : bagus bagus, yang dapat 100 brapa?
Adik : satu sekolah cuma 2 anak kata guruku mas..
Aku : dikasi apa ma guru matematikamu?
Adik : dikasi uang buat jajan..
Aku : wah2… Teman sebangkumu dapat berapa?
Adik : dapat 20, banyak yang dapat 0 di kelas..
Aku : heh?!
Begitulah kira kira dialog aku dan si bungsu lewat sms.
Sepertinya harus ada perubahan metode mengajarku. Dan harus dapat menguasai kelas lebih baik lagi. Semoga ulangan selanjutnya berjalan lebih lancar lagi dan sukses semua. Amin….
Salam Blogger!
September 4, 2010 at 4:14 am
semangat!
smua itu butuh proses.
jangan karena 7 anak itu dpt nilai rendah di matematika, terus pak guru nganggap ini kesalahan metode belajarnya.
coba diliat juga, mungkin mereka berbakat dipelajaran selain matematika?
September 2, 2010 at 2:51 pm
wahaha adek abang pinter tuh!
jago matik kek abang
August 30, 2010 at 2:33 am
baik pak guru..laksanakan 😀
August 29, 2010 at 10:27 pm
jujur nih, kakak … denuzz gak terlalu suka matematika dari kecil … dan pasti akan membenci guru matematika jika tega memberi ulangan dadakan … hihihi… maaf
salam akrab dari burung hantu …
August 29, 2010 at 9:51 pm
wah
aku termasuk dibawah rata-rata atau gak yaw
hehhe
😀