Tahun ajaran baru 2010/2011 akan segera dimulai. Tentunya yang memiliki anak kelas 6 dan 9 kebingungan mencari sekolah. Sudah jelas, yang namanya sekolah negeri akan banyak diburu. Dari yang negeri favorit sampai yang paling bontot tingkatannya.
Tentunya selain bingung mencari sekolah, juga bingung dengan biaya masuk. SMA negeri di dekat rumah aku, yang masuk kawasan desa. Uang masuk dan seragam sekitar 3juta. Belum uang gedungnya. Bagaimana yang di kota?
Hal ini memang menjadi dilema, memang dengan biaya mahal fasilitasnya juga cukup memadai. Pendidikan membutuhkan biaya yang besar agar dapat fasilitas yang “wah”
Saya mendengar cerita dari sepupu jika temannya yang notabenya pintar tapi tidak bisa diterima karena “biaya”. Benar-benar sangat disayangkan, karena hal ini banyak siswa pandai di daerah saya justru terjun ke SMA. Batin saya, wah pikiran yang bagus, toh bayarnya juga 11 12 tapi manfaat jangka panjangnya lebih dapat dirasakan. Lagian di SMK tidaklah salah atau jelek, apalagi ambil jurusan komputer atau broadcasting.
Tapi bagi saya, jika memang dasarnya pintar. Mau ditaruh dimana saja pasti akan jadi bintang. Tidak harus disekolah negri yang bonafit. Mending jadi ikan besar di kolam kecil, daripada ikan kecil di kolam besar.
salam blogger!
July 14, 2010 at 4:30 pm
http://albahar.wordpress.com/2010/07/14/wow-masuk-smpn-4-tangsel-rp-125-juta/
July 10, 2010 at 12:16 pm
Karena Pemegang kebijakan tidak bisa bertindak bijak.
Kitapun tidak bijaksana dalam melihat kehidupan, untuk apa kita hidup dan kemana setelah kehidupan ini. kita terpaku pada prestasi dunia dan mengejarnya membabi buta.
Bagi yang berprestasi tapi tak ada biaya,, marilah kita kejar Hakekat kehidupan ini, dan buang jauh-jauh sistem pendidikan yang diperjualbelikan itu.
July 9, 2010 at 7:04 pm
walo pemerintah meningkatkan subsidi buat dinas pendidikan.
walo katanya sekolah negeri dapat dana BOS,
tp tetap aja mahal dengan adanya tarikan uang gedung, seragam, dan buku paket.
July 8, 2010 at 11:01 pm
bingung ya mau komentar apa.. abis susah sih kalo udah menyangkut masalah ekonomi..
July 6, 2010 at 8:49 am
yg kadang membut miris adalah biaya mahal tapi alat penunjang pendidkannya kurang memadai.
ttg analk pintar, dimanapun sekolahnya , gak hrs sekolah favorit, tetap saja akan maju,berlian di lumpurpun tetap nampak sinarnya.
salam.