Sekarang tanggal berapa ya? Yap benar, sekarang tanggal 10 November, masih ingatkah kita kalau hari ini diperingati sebagai hari PAHLAWAN. Saya berharap kita masih ingat dengan hari ini. Sebagai generasi penerus perjuangan hendaknya kita dapat memaknai hari pahlawan ini.

Lalu bagaimana cara kita memaknai hari pahlawan ini? Apakah kita harus bersorak kata “MERDEKA!!” atau berpawai dengan bambu runcing? Saya rasa tidaklah demikian. Karena musuh kita pada saat ini adalah bukan penjajah, melainkan berasal dari dalam negeri kita sendiri.

Sebagai contoh, kebodohan yang melanda negara kita. Kok bisa? Saya yakin tingkat intelektual rata-rata di tanah air kita tercinta ini masih kalah dengan negara berkembang lainnya.

Kan banyak juara olimpiade sains dari Indonesia? Kenapa kok negara kita intelektualnya agak dibawah? Karena yang juara cuma segelintir, sedangkan rakyat Indonesia lebih dari 250juta jiwa. Lalu kenapa kok terjadi seperti ini?

Sudah menjadi rahasia umum jika pendidikan formal di negara kita muahal banget, sehingga banyak warga dari kalangan bawah tidak dapat bersekolah sampai tuntas, minimal SMA sudah cukup baik. Mungkin karena faktor ini yang menyebabkan hal tersebut.

Selain itu yang harus kita perjuangkan adalah keadilan. Karena untuk mendapatkan yang namanya keadilan sangatlah sulit. Seperti kasus yang lagi hangat saat ini “kisah si cicak dan buaya” tidak usah saya bahas, pasti semuanya sudah paham apa yang saya maksud.

Yang jelas, apapun profesi kita sekarang, kita harus berjuang sesuai kemampuan kita. Jadilah pahlawan untuk orang disekitar kita, atau paling tidak untuk diri kita sendiri.