Kemarin sewaktu mengajar murid les saya, saya menemukan kejadian lucu. Murid saya yang kelas 9 ini memang jago dalam hal menghitung. Lancar jaya, sebentar saja ketemu jawabannya. Tapi jika ketemu soal pemahaman konsep, klepek-klepek tidak berbunyi, haha

wadoh mas, wis aku pasrah kalau ketemu soal teori.

Saya cuma ngakak saja mendengar dia berkata seperti itu. Hal ini membuktikan jika pemahaman konsep mengenai matematika sangat rendah sekali. Dan matematika cuma menghitung.

Kemarin waktu mengerjakan soal ketemu soal berikut.

Segitiga siku-siku PQR dengan siku-siku di P, RS adalah garis bagi dengan S pada PQ, terdapat garis ST dengan T pada QR dan tegak lus QR, buktikan segitiga PSQ dan PTS kongruen.

langsung nyerah dia, nggak paham dengan maksud soalnya. Soal di atas adalah matematika, tapi lebih pada pemahaman konsep. Yang justu wajib dipahami oleh siswa.

Aku sempat tanya ke dia, apa belum diajari di sekolah, dia jawab bahwa di sekolah bagian teori dilewatin langsung ke penerapan atau itung-itung.

Batin aku, wah ya jelas tidak bisa, setiap hari cuma drill soal menghitung saja. Pantas matematika banyak yang tidak suka, bahkan banyak siswa anti matematika sampai benci dengan gurunya.

Saya tidak tahu siapa yang salah dalam hal ini, tetapi mulai dari lingkup kecil di tempat saya mengajar les, kalau bisa nanti jadi guru beneran (amien!), saya akan lebih semangat mengajarkan, kalau matematika itu tidak susah, semangat!